Donderdag 21 Maart 2013
MAKANAN KHAS MASYARAKAT MUARAGEMBONG
Suatu desa yang mempunyai potesi yang sangat besar terutama dalam mengolah makanan yang tersedia dari alam sekitar. dan sangat bermanfaat untuk di konsumsi oleh masyarakat sekitar muaragembong, walapun agak sulit untuk membuatnya tetapi dari tangan masyarakat yang kreatif dan inovatif mereka membuat makan yang sangat nikmat dan patut di coba.
Membuat Makanan dari Buah Mangrove dan Rhizophora Dll.
Pohon mangrove adalah sejenis pohon peredu yang tumbuh ditepi pantai atau tambak yang memiliki akar - akar yang kuat sehingga dapat mengikat tanah disekitarnya karena beberapa jenis pohon mangrove menghasilkan akar yang rapat yang tumbuh dari batang atas langsung ketanah atau sebaliknya akar yang timbul dari dalam tanah. Ada beberapa jenis pohon mangrove di Kecamatan Muara gembong Kab. Bekasi yang menghasilkan buah dan dapat di makan diantaranya :
1. Pohon bakau atau Rhizophora Sp atau pohon pendeka ini adalah pohon yang menghasilkan akar-akar yang sangat kuat dan banyak yang keluar dari batang pohonnya, pohon ini juga menghasilkan buah tidak dapat dimakan karena buahnya tidak memiliki sama sekali daging buah ciri-ciri buahnya adalah seperti buah jambu monyet terbalik yaitu biji buah diatas dan dibawahnya ada bakal tunas yang menjulur panjang kebawah yang pangkal atas tunasnya terbungkus rapat biji buah, buah tanaman ini tidak dapat dimakan hanya ada butiran halus pada dalam pangkal buah yang tua yang dapat dicicipi dan rasanya sedikit asin.selain itu pada akar pohon banyak dijadikan rumah ikan mujahir atau kepiting laut.
2. Pohon Pidada atau sonneratia caseolaris sp ini adalah pohon pidada ini berakar lunak seperti gabus yang menyembul diatas tanah tumbuh banyak akarnya disekitar pohonnya diameternya mencapi 10 cm dan tingginya bisa mencapai 1 mtr dan yang unik lagi buahnya mirip dengan buah apel tetapi gepeng dan diatas ranting buahnya ada bentuk sepeti bintang bila matang buahnya amat asam sedikit manis dan asin.
Pohon ini ada 2 jenis Pidada dan bogem klw buah bogem mirip sekali dengan buah apel tetapi sekarang jarang sekali ditemukan. Buah pohon pidada ini bisa dimakan langsung bila sudah matang atau juga diolah lagi sehingga menjadi dodol untuk makanan ringan, sudah ada keluarga yang mengolahnya di Kec. Muaragembong tersebut.
3. Pohon api-api bahasa laennya Avicennia marina sp ia adalah pohon mangrove juga yang memiliki banyak akar yang keluar di tanah sekiar pohonnya tumbuh banyak dan agak kecil-kecil klw dibandingkan dengan pohon pidada. daunya halus dan rimbun, buahnya berbentuk seperti jambu mede / monyet tapi pipih berkulit buah lunak dalam satu ranting buah terdapat 5 - 10 buah bergantungan didalamnya buahnya terdapat bulu yang apabila sudah tua akan terbelah menjadi dua dan akan menjadi akar.
buah pohon api-api ini tidak dapat langsung dimakan rasanya pahit dan amat tidak enak.. he..he.. pernah dicobain ga enak.. Akan tetapi bila diolah terlebih dahulu yaitu dengan mengupas, merebus dan merendamnya maka rasanya akan seperti ubi kayu atau ubi-ubian tetapi sedikit kenyal. Olahan buah api-api ini bisa dugunakan untuk membuat kue atau makanan ringan seperti kue ongol-ongol atau kolak.
Woensdag 20 Maart 2013
Jejak Alam
Alam
adalah Guru tertua Manusia. Banyak memberikan pelajaran bagiku. Dibaliknya,
Tuhan memberikan ayat-ayat alam yang nyata, sebagai tanda kebesaranNya dan
menjadi bahan perenunganku. Semoga catatan perjalanan jejak kaki-kaki yang
lelah ini bermanfaat untuk sesama. (Momon S. Maderoni)
Arti Penting Sejarah
Terus memahami arti penting sejarah selalu
memberikan pencerahan dalam memahami kehidupan masa kini. KeArah langkah hari ini
ternyata merupakan dampak dari proses penjang sejarah masa lalu.
*
Moh. Yamin
Sejarah
adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
* Ibnu Khaldun
Sejarah
didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban
manusia yang terjadi pada watak/sifat mas
KAMPUNG HALAMAN'KU
Berawal dari Pantai
Muara Gembong terletak di Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong. Pantai
Muara Gembong mempunyai keindahan pesona pantai yang menjanjikan untuk
dijadikan objek wisata di Kabupaten Bekasi.
Terdapat
wisata hutan bakau yaitu merupakan hutan bakau/vegetasi bakau banyak terdapat
di pesisir pantai utara Muara Gembong, akan tetapi kondisinya saat ini telah
mengalami kerusakan yang disebabkan oleh penebangan dan terfragmentasi oleh
pembuatan tambak sehingga kawasan vegetasi bakau tinggal 386,21 Ha atau 3,4%
dari wilayah tersebut berdasarkan data dari analisis Pusat Studi Kelautan tahun
2002. Untuk dapat mempertahankan dan melestarikan mangrove yang ada di pesisir
pantai utara Muara Gembong, Tarumajaya, dan Babelan dilakukan usaha sebagai
berikut pemanfaatan hutan bakau difungsikan untuk produktifitas yang bersifat
berkelanjutan/lestari, dan mempertahankan sistem ekologinya diperlukan
peningkatan biodiversitas, khususnya komunitas bakau melestarikan habitatnya.
Teken in op:
Plasings (Atom)